SISTEM
REPRODUKSI
Masih ingatkah kamu ciri-ciri
makhluk hidup? Coba kamu ingat kembali ciri-ciri makhluk hidup. Salah satu
ciri-ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Apakah yang dimaksud dengan
berkembang biak? Apa yang kamu ketahui tentang perkembangbiakan makhluk hidup?
Perkembangbiakan disebut juga reproduksi. Kamu akan belajar tentang reproduksi
pada bab ini. Setelah belajar modul ini kamu diharapkan mampu menggambarkan
tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya.
Secara umum cara perkembangbiakan
makhluk hidup dapat digolongkan menjadi reproduksi aseksual (perkembangbiakan
vegetatif) dan reproduksi seksual (perkembangbiakan generatif). Reproduksi
merupakan proses terbentuknya individu baru. Manusia tergolong makhluk hidup
yang melakukan reproduksi seksual. Oleh karena itu, dalam melakukan
perkembangbiakan melibatkan dua induk (orang tua) yang masing-masing mempunyai
alat reproduksi yang mendukung proses perkembangbiakan tersebut. Fenomena
reproduksi manusia akan kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini kamu akan
mempelajari tentang organ reproduksi pada manusia serta kelainan dan penyakit
pada sistem reproduksi.
Gambar
1.1 Sistem reproduksi
Kegiatan
Belajar
Setiap makhluk hidup akan
bereproduksi untuk kelangsungan jenisnya. Demikian juga dengan manusia,
mengalami reproduksi untuk kelangsungan hidupnya. Pertambahan jumlah manusia
melalui proses reproduksi. Agar proses reproduksi dapat berlangsung dengan baik
haruslah didukung dengan struktur organ reproduksi dan proses fisiologis yang
sempurna. Apa yang terjadi andaikata struktur organ reproduksi tersebut tidak
sempurna? Apa yang terjadi jika proses fisiologisnya juga tidak sempurna? Pada
bab ini kamu akan mempelajari struktur alat reproduksi manusia dan gangguan
yang dapat terjadi. Ikutilah Kegiatan Penyelidikan berikut untuk melihat
upaya-upaya manusia menjaga kesehatan reproduksi dan perawatan balita yang ada
di sekitar kita.
A. Sistem Reproduksi pada Manusia
1. Organ Reproduksi pada Pria
Organ reproduksi pria mempunyai dua
fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran
sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama,
yaitu testis, vas defferens, kantong sperma, dan penis.
Gambar
1.2 Organ reproduksi pada pria
- Testis
Testis berjumlah sepasang dan
berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum
atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma
dan hormon kelamin (testosteron).
- Vas deferens
Vas defferens merupakan saluran yang
menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang.
Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
- Kantong sperma (vesikula seminalis)
Vesikula seminalis berjumlah
sepasang dan terletak di atas dan di bawah kantung kemih. Vesikula seminalis
menghasilkan 60% dari volume total cairan. Cairan dari vesikula seminalis
berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa. Cairan
ini berfungsi untuk memberi makan pada sperma. Selain itu vesikula seminalis
juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin
berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
- Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang
berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.
2. Organ Reproduksi pada Wanita
Organ reproduksi seorang wanita
terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan
vagina.
Gambar
1.3 Organ reproduksi pada wanita
- Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan
berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di rongga perut
tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul
pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel
telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi
oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
Sel telur yang telah masak akan
lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel
telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
- Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan
berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya
berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk
menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma
terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim
(uterus).
Rahim merupakan tempat pertumbuhan
dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks,
artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan,
biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah
mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut
corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan,
yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak
lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami
penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang
menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.
- Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ
persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan
sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir
yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar
bartholini.
No comments:
Post a Comment