Wednesday, February 13, 2013

ipa sistem reproduksi

SISTEM REPRODUKSI
Masih ingatkah kamu ciri-ciri makhluk hidup? Coba kamu ingat kembali ciri-ciri makhluk hidup. Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Apakah yang dimaksud dengan berkembang biak? Apa yang kamu ketahui tentang perkembangbiakan makhluk hidup? Perkembangbiakan disebut juga reproduksi. Kamu akan belajar tentang reproduksi pada bab ini. Setelah belajar modul ini kamu diharapkan mampu menggambarkan tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya.
Secara umum cara perkembangbiakan makhluk hidup dapat digolongkan menjadi reproduksi aseksual (perkembangbiakan vegetatif) dan reproduksi seksual (perkembangbiakan generatif). Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru. Manusia tergolong makhluk hidup yang melakukan reproduksi seksual. Oleh karena itu, dalam melakukan perkembangbiakan melibatkan dua induk (orang tua) yang masing-masing mempunyai alat reproduksi yang mendukung proses perkembangbiakan tersebut. Fenomena reproduksi manusia akan kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini kamu akan mempelajari tentang organ reproduksi pada manusia serta kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
Gambar 1.1 Sistem reproduksi
Kegiatan Belajar
Setiap makhluk hidup akan bereproduksi untuk  kelangsungan jenisnya. Demikian juga dengan manusia, mengalami reproduksi untuk kelangsungan hidupnya. Pertambahan jumlah manusia melalui proses reproduksi. Agar proses reproduksi dapat berlangsung dengan baik haruslah didukung dengan  struktur organ reproduksi dan proses fisiologis yang sempurna. Apa yang terjadi andaikata struktur organ reproduksi tersebut tidak sempurna? Apa yang terjadi jika proses fisiologisnya juga tidak sempurna? Pada bab ini kamu akan mempelajari struktur alat reproduksi manusia dan gangguan yang dapat terjadi. Ikutilah Kegiatan Penyelidikan berikut untuk melihat upaya-upaya manusia menjaga kesehatan reproduksi dan perawatan balita yang ada di sekitar kita.
A. Sistem Reproduksi pada Manusia
1. Organ Reproduksi pada Pria
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas defferens, kantong sperma, dan penis.
 
Gambar 1.2 Organ reproduksi pada pria
  • Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
  • Vas deferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
  • Kantong sperma (vesikula seminalis)
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas dan di bawah kantung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total cairan. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan pada sperma. Selain itu vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
  • Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.
2. Organ Reproduksi pada Wanita
Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina.
 
Gambar 1.3 Organ reproduksi pada wanita
  • Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
  • Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus).
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan  serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.
  • Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.

No comments:

Post a Comment